0
171 SISWA TAK LULUS UN

Kota Jambi Disebut-sebut yang Terbanyak

JAMBI – Sebanyak 171 siswa SMA sederajat Se-Provinsi Jambi dipastikan tidak lulus ujian nasional (UN) yang akan diumumkan serentak pukul 16.00, sore ini. Namun, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi tidak bersedia membeber secara rinci ketidaklulusan per kabupaten/kota. “Untuk data per kabupaten/kota, sudah kami serahkan ke masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang nantinya menyerahkan ke masing-masing kepala sekolah pada hari ini (kemarin, red),” ujar Martunis M Yusuf, Kabid Dikmen Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi, kemarin (25/5).


Menurut Martunis, dari 34.283 peserta UN, persentase kelulusan siswa yang sangat menurun tahun ini adalah SMA jurusan Bahasa. Pada 2011, jumlah kelulusan 97,57 persen. Tahun ini, hanya 81,68 persen. Sedangkan, jurusan IPA naik menjadi 99,87 pesen dari 99,78 persen di tahun lalu. Pada jurusan IPS, juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. (Selengkapnya, lihat tabel)



Mantan Kadis Pendidikan Tanjabbar ini mengatakan, pengumuman serentak dilakukan sore hari untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti aksi corat-coret dan konvoi di jalanan. Pengumuman dilakukan dengan memanggil orang tua dan siswa yang menggunakan pakaian bebas. Untuk teknis pengumuman sudah diserahkan ke kabupaten/kota melalui sekolah masing-masing. “Kita sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.



Di Kota Jambi, pihak Dinas Pendidikan Kota Jambi enggan membeber persentase kelulusan. Jumisar, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi ditemui di kantornya kemarin, hanya mengatakan tahun ini persentase kelulusan siswa SMA sederajat meningkat. “Kalau angkanya kami belum bisa sebutkan,” elaknya.



Setali tiga uang, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Jambi juga mengatakan hal sama. Katanya, sesuai rapat dan diskusi bersama Kapolresta Jambi sebelumnya, disepakati tidak ada informasi kelulusan maupun ketidaklulusan sebelum pukul 16.00 sore ini.



Namun, kemarin, beredar kabar jumlah siswa tidak lulus di Kota Jambi mencapai 59 orang, 79 orang, malah ada yang menyebutkan 107 orang. Namun, Sofyan membantah data tersebut. “Itu tidak benar,” katanya. Sofyan mengatakan, verifikasi data masih berlanjut agar tidak terjadi kesalahan.



Sementara itu, sumber Jambi Independent di kepolisian menyebutkan, ada beberapa sekolah di Kota Jambi yang diperkirakan rawan karena beberapa siswanya tidak lulus UN. Yakni, SMAN 2 terdapat enam siswa yang tidak lulus, SMAN 5 (2), SMAN 6 (18), SMAN 8 (11), SMAN 9 (9), SMAN 10 (5), SMA 11 (3), dan SMA Unggul Sakti terdapat satu siswa. Lalu, SMAN Ferdi Ferry Putra terdapat empat siswa yang tidak lulus, SMA At Taufik (4), SMKN 1 (7), SMKN 3 (16), SMK 9 Lurah 1 (6), SMK DB 1 (2), SMK 9 Lurah 2 (12), dan SMK Al Irsyad (2).



Tahun lalu, jumlah peserta UN di Kota Jambi 8.321 siswa. Yang lulus 8.268 siswa, dan tidak lulus 53 siswa. Artinya, presentase ketidaklulusan hanya 0,64 persen.

Di Tebo, 21 Siswa Tidak Lulus

Di Tebo, angka kelulusan mencapai 99,25 persen atau 2.786 siswa. Sementara yang tidak lulus 21 siswa (0,75 persen).



Angka kelulusan ini jauh di atas target yang ditetapkan Dinas pendidikan, budaya, pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Tebo yang hanya 80 persen. “Kita lebih mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas,” ujar Kepala Dikbudpora Tebo Lukman.



Di Tanjabtim dilaporkan, yang tidak lulus UN sebanyak 20 orang. Lima dari SMA dan 15 dari MA. “Lima orang itu semuanya dari SMA 8 Tanjabtim, 14 orang lagi dari MAN Bandar Jaya, dan satu orang dari MAS Al-Ishlah,” ujar Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Tanjabtim Muslim.



Menurut Muslim, ketidaklulusan siswa SMA dilatarbelakangi rendahnya nila UN Bahasa Indonesia, sedangkan yang MA disebabkan rendahnya nilai pelajaran agama. Dibandingkan tahun lalu, angka kelulusan ini menurun.



Di Kerinci, hanya satu orang yang dinyatakan tidak lulus UN. Kabar gembira bagi peserta Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Kerinci. Itu pun karena tidak mengikuti ujian. “Satu orang yang tidak lulus tersebut karena dia tidak hadir. Jadi total yang lulus 2.187 siswa,” ujar Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kerinci Morison.



Di Muaraojambi, instansi terkait juga masih enggan membeber angka kelulusan siswa. “Mengenai jumlah kelulusan tahun ini, masih rahasia dan belum dapat diketahui,” ujar Azwar, Sekretaris Dinas Pendidikan Muaro Jambi.

Ditulis oleh : (Pia/Enn/Mui/Mar/Fyo/Iis)  






Post a Comment

 
Top