PENGETAHUAN DAN MOBILITAS MENJADI TANTANGAN GENERASI EMAS
Jakarta – Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, generasi emas Indonesia
harus bisa bangkit dan siap menghadapi tantangan global. “Tantangan yang
pertama adalah modal pengetahuan. Ini paling esensial untuk empowerment,”
ujarnya saat acara pengumuman pemenang Tanoto Education Grant di Gedung A
Kemdikbud, Jakarta, (4/5).
Selain tantangan
modal pengetahuan, Mendikbud M. Nuh juga mengatakan, perkembangan teknologi
yang cepat sehingga memacu mobilitas yang tinggi juga menjadi tantangan
generasi bangsa di dunia global. Karena itu meningkatkan kualitas pendidikan
menjadi suatu keharusan, karena akan berdampak pada kualitas kehidupan suatu
generasi.
Mendikbud juga
menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada berbagai pihak yang turut
berkontribusi dalam bidang pendidikan, seperti Tanoto Foundation. Dalam acara
pengumuman pemenang Tanoto Education Grant, Menteri Nuh memberikan hadiah
secara simbolis kepada tiga pemenang. Proposal pemenang untuk Kategori Praktik
atau Konsep Belajar Inovatif/Kreatif/Kritis yaitu Pengajaran Inovatif Berbasis
“Education and Conservation for Health” sebagai Blue Print Upaya Penyelamatan
Lingkungan dengan Pendidikan Pengembangan Tanaman Obat dan Sayuran Organik bagi
Siswa Sekolah di Kecamatan Tawangmangu. Proposal pemenang untuk Kategori
Pelatihan Guru yaitu Pelatihan Social Stories Menggunakan Media Wayang untuk
Pendidikan Karakter Usia Dini bagi Guru PAUD Shelter Pengungsi Merapi Gondang I
Wukirsari Cangkringan, Sleman. Sedangkan proposal pemenang untuk Kategori
Penelitian dan Studi Kebijakan Pendidikan adalah Pemberdayaan Bahasa Irries
dalam Kurikulum Muatan Lokal pada Jenjang Pendidikan Dasar di Distrik Kebar,
Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Dalam kesempatan itu,
Mendikbud juga menuturkan, selain kontribusi pendidikan dari lembaga-lembaga di
dalam negeri, Kemdikbud juga terbuka terhadap partisipasi dari negara lain
untuk dunia pendidikan di Indonesia. “Kita sudah terbuka. Termasuk dari akses
informasi. Yang penting keterbukaan itu harus ada kemanfaatannya untuk sendiri.
Jadi kita tidak menjadi bangsa yang terisolasi,” ujarnya. Karena itu, ia
menambahkan, generasi bangsa harus bisa meningkatkan daya saing dalam negeri
supaya tidak mudah terjajah oleh negara lain dalam persaingan global. (DM)
Post a Comment