HARUS PUNYA IJAZAH TK UNTUK MASUK SD? ITU SALAH
Jakarta – Sejumlah sekolah
dasar (SD) memberlakukan kebijakan, anak harus punya ijazah TK atau preschool
sebagai syarat penerimaan murid baru. Menurut praktisi pendidikan Najelaa
Shihab, itu adalah kebijakan yang salah.
Salah satu penggagas
berdirinya Sekolah Cikal ini berpendapat bahwa mendapat pendidikan yang lebih
cepat tidak menjamin seorang anak lebih baik perkembangannya daripada anak
lain. Dia mencontohkan, anak yang lebih cepat berjalan belum tentu secara fisik
dia lebih kuat dibandingkan anak sebayanya yang masih merangkak.
"Salah. Kalau
buat saya mengharuskan anak untuk preschool atau TK dulu untuk masuk SD, itu
nggak ada dasarnya sama sekali. Yang penting kita lihat masing-masing anak.
Sebenarnya anak ini sudah siap atau belum?" tegas wanita yang akrab disapa
Elaa ini, saat ditemui wolipop di Four Seasons Hotel, Kuningan, Jakarta, Kamis
(10/5/2012).
Lulusan Fakultas
Psikologi, Universitas Indonesia ini juga menambahkan, anak-anak yang lebih
cepat membaca bukan berarti selamanya akan menjadi pembaca yang lebih baik.
Terlebih lagi, meskipun semua anak yang masuk SD tersebut lulus dari TK, pada
akhirnya perkembangan anak tetap bisa berbeda-beda.
Menurutnya, semuanya
kembali lagi kepada sang anak dan situasi. TK secara lembaga memang tidak
wajib, tapi stimulasi yang diberikan di usia pra sekolah itu harus.
"Jadi harus
dibedakan, stimulasi itu nggak selalu dalam bentuk preschool. Tiap anak wajib
dapat rangsangan kognitif, sosial dan emosional tapi apakah itu lewat
preschool, TK atau tempat lain tidak jadi masalah. Yang tidak diwajibkan adalah
preschool sebagai sebuah lembaga tapi stimulasi anak usia preschool di bawah
lima tahun harus," tambah Elaa. (hst/hst)
Sumber: detik.com
Post a Comment