0
SELAYANG PANDANG KABUPATEN TEBO

Sejarah Kabupaten Tebo


Pada masa penjajahan Belanda selama 3,5 abad yang lalu Kabupaten Tebo menjadi Pusat Pemerintah Onder Afdeeling, kemudian dalam masa penjajahan Jepang menjadi Pusat Pemerintah GUN. Menjadi Pusat ibukota Jambi Ulu, selama 2, tahun menjadi ibukota Merangin, sebagai ibukota Kawedanan selama 20 tahun dan 35 tahun dibawah Panji Kabupaten Bungo Tebo.


Tepat pada tanggal 12 Oktober 1999 diresmikan menjadi Kabupaten Tebo dengan empat kecamatan dan dua kecamatan pembantu yang terdiri dari lima kelurahan dan 82 desa.



Sebagai bumi Kajang Lako, Kabupaten Tebo memiliki logo "Seentak Galah Serengkuh Dayung"  dengan lambang daerah merupakan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui musyawarah tokoh masyarakat Tua Tengganai, Lembaga Adat serta Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo, dan ditetapkan melalui Keputusan Bupati No. 16 tahun 2000 sebelum ditetapkan dalam Peraturan Daerah.

Arti Logo dan Semboyan Kabupaten Tebo




1.     Perisai persegi lima melambangkan Rukun Islam dan Ideologi Pancasila.

2.     Kubah Mesjid melambangkan bahwa mayoritas Penduduk Kabupaten Tebo beragama Islam.

3.     Pintu atau kotak-kotak pada kubah masjid yang terdiri dari enam buah melambangkan bahwa pada saat pembentukan Kabupaten Tebo terdiri dari enam kecamatan.

4.     Padi nan duo belas kapas nan sepuluh melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran serta tanggal bulan berdirinya Kabupaten Tebo.

5.     Rantai sembilan di sebelah kanan dan sembilan di sebelah kiri melambangkan persatuan dan kesatuan serta tahun berdirinya Kabupaten Tebo.

6.     Kajang Lako melambangkan kebesaran dan merupakan alat transportasi pada masa Kesultanan Jambi.

7.     Gong melambangkan salah satu alat komunikasi dan alat kesenian masyarakat Kabupaten Tebo

8.     Tali berpintal tigo yang mengikat gong melambangkan kesenian adat, syara' dan Pemerintah.

9.     Keris berlengkuk tujuh yang tidak memakai ulu melambangkan kepatuhan terhadap hukum serta semangat menolak yang bathil dan khufur, tujuh bilangan ganjil berarti tidak memihak.

10.  Galah dan Dayung, Galah adalah menunjukkan tekat untuk maju dan penolakan terhadap budaya asing yang negatif, Dayung adalah tanda kekompakan, kebersamaan dan bahu membahu untuk mencapai tujuan bersama.

11.  Sungai melambangkan bahwa Kabupaten Tebo didominasi oleh daerah aliran sungai dan juga merupakan sarana transportasi masyarakat.

12.  Pita yang bertuliskan "SERENTAK GALAH SERENGKUH dayung" melambangkan identitas sosial, jatidiri, masyarakat Kabupaten Tebo. Arti dari semboyan / logo Seentak Galah Serengkuh Dayung yaitu masyarakat Tebo mempunyai kebiasaan saling bekerja sama, selalu bergotong-royong dan saling membantu untuk satu tujuan yang sama yaitu untuk membangun Tebo.

13.  Keluk Paku dalam Tudung layar Kajang Lako melambangkan ragam bias Kabupaten Tebo



Kabupaten Tebo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini berasal dari hasil pemekaran Kabupaten Bungo Tebo, tanggal 12 Oktober 1999.

Profil Daerah

Nama Resmi                   :    Kabupaten Tebo

Ibukota                             :    Muara Tebo

Provinsi                            :    Jambi

Dasar Hukum                  :    UU No.54 Tahun 1999 (download)
Tanggal                            :    12 Oktober 1999

Kode Area Telepon        :    0747

Koordinat                         :    0° 51' 32" - 10° 54' 50" LS dan 10° 48' 57" - 20° 49' 17" BT

Luas Wilayah                  :    6.461,00 Km²

Jumlah Kecamatan        :    Kecamatan : 12, Kelurahan : 5, Desa : 101

Website                            :    http://www.tebo.go.id

Batas Wilayah                    


Utara                                 :    Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau

Selatan                             :    Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin

Barat                                 :    Kabupaten Bungo dan Kabupaten Dharmasraya (SUMBAR)

Timur                                :    Kabupaten Tanjung Jabung

Pembagian Wilayah

1.     Tebo Tengah yang beribukota di Muara Tebo

2.     Rimbo Bujang yang beribukota di Wiroto Agung

3.     Rimbo Ilir yang beribukota di Karang Dadi

4.     Rimbo Ulu yang beribukota di Suka Damai

5.     VII Koto yang beribukota di Sungai Abang

6.     VII Koto Ilir yang beribukota di Balai Rajo

7.     Sumay yang beribukota di Teluk Singkawang

8.     Serai Serumpun yang beribukota di Sekutur Jaya

9.     Tengah Ilir yang beribukota di Mengupeh

10.  Tebo Ulu yang beribukota di Pulau Temiang

11.  Tebo Ilir yang beribukota di Sungai Bengkal

12.  Muara Tabir yang beribukota di Pintas Tuo



Sedangkan kecamatan yang baru dalam perencanaan adalah Kecamatan Muara Tebo yang berpusat di Kota Muara Tebo tersebut. Sekarang pembangunan di Kota Muara Tebo mulai digalakkan, termasuk infrastruktur jalan ke Kecamaran Rimbo Bujang, Rimbo Ilir dan Rimbo Ulu dengan tujuan laju ekonomi ke kota Muara Tebo dan tidak lagi ke Muara Bungo yang adalah ibukota kabupaten tetangga. Alasan lain adalah karena tiga kecamatan tersebut adalah kecamatan yang paling maju dan pendapatan masyarakat yang lebih tinggi dibanding kecamatan-kecamatan lainnya.



Pada saat ini di Kecamatan Rimbo Bujang telah memiliki Terminal Bus yang dapat melayani akses transportasi langsung ke Pulau Jawa. Untuk kelancaran transportasi dilaksanakan pembangunan dan pelebaran jalan yang menghubungkan kecamatan dalam Kabupaten Tebo.



Ada banyak potensi pariwisata di Kabupaten Tebo, diantaranya adalah Danau Sigombak yang terletak di Desa Teluk Kembang Jambu, Kecamatan Tebo Ulu. Potensi lain adalah kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) yang menjanjikan wisata petualangan yang bernuansa off road dan susur sungai yang menjanjikan keindahan yang eksotis alami Kabupaten Tebo.










Post a Comment

 
Top