MENDIKBUD UMUMKAN HASIL AKHIR UN SMA 2013
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Mohammad Nuh ( ANTARA/Dhoni Setiawan) |
Jakarta (ANTARA News)
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengumumkan hasil akhir Ujian
Nasional 2013 untuk tingkat sekolah menengah atas dan sederajat.
"Walaupun pada
pelaksanaan UN sebelumnya ada penundaan di 11 provinsi, kami bertekad
pengumuman hasil UN ini tidak boleh tertunda juga. Kami sudah bisa merampungkan
ini dan mudah-mudahan besok sudah bisa diumumkan di daerah-daerah dan di
sekolah-sekolah," kata M. Nuh di Jakarta, Kamis.
Menurut dia,
kewenangan terkait teknis atau cara pengumuman hasil UN diserahkan penuh oleh
Kemendikbud kepada pihak sekolah.
"Kami tidak
mengatur tentang itu, boleh pakai amplop atau boleh juga dengan mengundang
orang tua murid. Itu bagian dari kewenangan sekolah masing-masing,"
ujarnya.
Mendikbud memaparkan
bahwa jumlah peserta UN SMA/MA tahun ajaran 2012--2013 adalah 1.581.286 siswa,
dan siswa yang dinyatakan lulus UN berjumlah 1.573.036 siswa, sedangkan yang
tidak lulus berjumlah 8.250 siswa.
Hal itu, kata dia,
menunjukkan tingkat kelulusan UN SMA/MA tahun ini mencapai 99,48 persen, dan
persentase ketidaklulusannya adalah 0,52 persen.
"Berarti
persentase kelulusan tahun 2013 ini turun 0,02 persen dari tahun sebelumnya yang
mencapai 99,5 persen," jelasnya.
Selain itu, Nuh
memaparkan jumlah peserta UN SMK sebanyak 1.106.140, dan siswa yang dinyatakan
lulus UN SMK berjumlah 1.105.539 siswa, sedangkan yang tidak lulus berjumlah
601 siswa.
"Berarti tingkat
kelulusan untuk UN SMK tahun ini juga sangat tinggi, yaitu 99,95 persen
sehingga yang tidak lulus hanya 0,05 persen. Tingkat kelulusan ini pun lebih
tinggi 0,23 persen dibanding tahun 2011 yang hanya mencapai 99,72 persen,"
paparnya.
Dia mengatakan
kriteria kelulusan peserta didik pada UN ditentukan dengan penentuan nilai
akhir untuk kelulusan terdiri dari 60 persen nilai dari UN dan 40 persen nilai
sekolah.
"Peserta didik
SMA dan sederajat itu dinyatakan lulus UN jika nilai akhir rata-rata paling
rendah 5,5 dan nilai tiap mata pelajaran paling rendah empat," jelasnya.
Pada kesempatan itu,
Nuh menyampaikan bahwa provinsi yang mengalami tingkat ketidaklulusan paling
tinggi adalah Aceh, yaitu sebesar 3,11 persen. Kemudian, menyusul di posisi
tertinggi kedua adalah Provinsi Papua dengan tingkat ketidaklulusan 2,85
persen.
"Sehingga di
Aceh ada 1.754 siswa yang tidak lulus dari 56.000 siswa peserta UN,"
katanya.
Pewarta: Yuni
Arisandy
Editor: Ruslan
Burhani
Sumber : Antara News
Post a Comment