GURU HEBAT: SI JAGO
DONGENG
Sumber : https://indonesiamengajar.org |
Setiap Didikan
Maghrib di Belang-Belang, akan ada ritual belajar bacaan shalat, tajwid, iqra’,
belajar pelajaran umum, siraman rohani, dan yang paling diminati adalah sesi
dongeng! Anak-anak sangat suka mendengar cerita dongeng berupa kisah nabi-nabi,
sahabat-sahabat, cerita suri tauladan bahkan cerita lucu seputar orang sini.
Mereka yang ketika belajar baca doa suka nyembunyiin kopiah temannya, gangguin
temen, pukul-pukulan bahkan lari-larian di dalam masjid akan diam ketika ada
guru yang mau mendongeng.
Kenapa mendongeng?
Karena anak-anak saya sangat suka bercerita dan sangat suka mendengar cerita.
Sekali mendengar cerita, mereka akan cepat sekali ingat dan walaupun cerita itu
diceritakan berulang-ulang mereka akan tetap tertawa pada waktu yang sama
dengan suara tawa yang sama. Pak Azhar lah yang pertama kali membuat saya sadar
akan kesukaan anak-anak akan dongeng. Anak-anak selalu ingat nasehat-nasehat
yang diceritakan lewat dongeng. Memang dongeng adalah media efektif untuk
menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai pada anak-anak.
Dan sesi dongeng yang
paling ditunggu anak-anak adalah sesi dongeng dari sang Abu Nawas-nya
Belang-Belang, Pak Azhar! Kalau pas saya yang mendongeng, saya harus mengubah
suara (suara cempreng binatang, atau suara berat), mengeluarkan ekspresi aneh,
dan melakukan tingkah konyol, barulah mereka tertawa terpingkal-pingkal.
Berbeda dengan Pak Azhar, he is a talented storyteller! Bahkan sebelum dia
mulai bercerita, baru mengeluarkan kata-kata: ‘pak guru mau cerita, mau kase
dengarkah tarada?’ anak-anak akan menjawab dengan antusias dan bahkan sudah ada
yang tertawa!
Siapa Pak Azhar? Pak
Azhar adalah guru di SD Belang-Belang yang sudah bertugas disana beberapa bulan
sebelum almarhum Pak Hendra (PM I) bertugas. Dia menemani Pak Hendra bertugas
dari hanya berdua memegang kelas, sampai sekarang ketika jumlah guru yang hadir
sudah lumayan banyak. Pak Azhar juga pernah masuk di acara metroTV bersama Pak
Hendra, tapi namanya salah dituliskan disana, dan itu selalu menjadi bahan
tertawaan diantara kita. Dia seseorang yang suka bercanda dan sedikit jahil
seperti Abu Nawas. Dan guru yang menurut saya dan 2 PM (PM I dan PM III)
sebelum saya sebagai guru yang punya integritas.
Dia punya aura
sendiri yang membuat anak-anak memperhatikan dan menikmati cerita, selain
karena kesamaan bahasa dan budaya, dia juga sudah paham betul hal-hal yang akan
membuat anak tertawa. Bahkan tanpa harus mengubah suaranya anak-anak
mendengarkan dengan antusias, dan saya masih belajar dari dia untuk menjadi
pendongeng hebat. Pak Azhar juga punya banyak stok dongeng yang bisa dia
ceritakan ke anak-anak, bahkan jika dia mengulang cerita yang sama, anak-anak
akan dengan senang hati mendengarkan. Dan lebih hebatnya lagi, pesan cerita
juga sampai ke anak-anak, cerita Abu Nawas yang mengajarkan tentang jangan
sombong, si katak yang terus berjuang tanpa mendengar ocehan orang lain, Nabi
Muhammad dan banyak cerita lain.
Dan menurut saya Guru
yang Hebat adalah guru yang mau dan bisa mendongeng, karena mereka bisa
menghibur anak-anak sekaligus mengajarkan mereka tanpa terlihat terlalu
memaksa. Tidak semua orang mempunyai bakat mendongeng, tapi setiap orang bisa
belajar, seperti saya yang akhirnya mulai belajar mendongeng untuk anak-anak,
dan ternyata sangat menyenangkan! (kenapa ga belajar dari dulu aja coba…).
Terima kasih buat inspirasinya Pak Guru Azhar!
Oleh : Mesa Rahmi
Sumber : https://indonesiamengajar.org
Post a Comment