BESUDUT, ANAK RIMBA PERTAMA PESERTA UN
Besudut disebut sebagai anak Orang Rimba
pertama di Jambi yang mengikuti ujian nasional (UN) tingkat SMA di daerah
tersebut. Manajer Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Jambi
Rudi Syaf mengatakan, Besudut merupakan potret perjuangan pendidikan Orang
Rimba yang hidup di belantara hutan Jambi atau yang biasa dikenal dengan nama
Suku Anak Dalam.
"Besudut merupakan anak rimba dari kelompok Tumenggung Ngadap di Bernai Makekal yang mendiami bagian barat Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD)," ujar Rudi, pekan lalu.
"Besudut merupakan anak rimba dari kelompok Tumenggung Ngadap di Bernai Makekal yang mendiami bagian barat Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD)," ujar Rudi, pekan lalu.
Besudut tercatat sebagai peserta UN di SMA
Negeri 14 di Jalan Pintas Bangko, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo.
Menurut Rudy, sebelum terdaftar di sekolah formal, Besudut merupakan salah satu
murid pendidikan alternatif yang diselenggarakan KKI Warsi di wilayah Makekal.
Photo from http://tribunnews.com |
Besudut pun akhirnya melanjutkan
pendidikannya ke SMP 14 SP B Bangun Serenten, Muara Tabir, Kabupaten Tebo, yang
pada waktu itu menyelenggarakan program SMP terbuka.
"Model pendidikan di SMP terbuka tetap
memberi Besudut peluang untuk tinggal bersama keluarganya di Bernai, yang bisa
ditempuhnya menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki sejauh 10 km,"
ungkap Rudy.
Berharap lulus
Setelah menamatkan SMP, Warsi kembali
melakukan advokasi supaya Besudut bisa diterima di SMA paket reguler. Besudut
pun kemudian diterima di SMA Negeri 14, Kabupaten Tebo, yang berjarak sekitar
15 km dari Bernai.
Selama mengikuti pendidikan di SMA, Besudut
mendapatkan keringanan dalam membayar buku-buku dan administrasi dari
sekolahnya. Pihak sekolah juga memberikan beasiswa untuk biaya hidupnya
sehari-hari.
"Jelas saya sangat senang bisa menjadi
siswa peserta UN SMA pertama sebagai Orang Rimba Jambi. Mudah-mudahan bisa
lulus sehingga bisa menjadi modal sekolah lagi ke depan," ujar Besudut.
Berdasarkan tanggal lahir yang tercatat di
ijazah SMP-nya, Besudut lahir pada tanggal 12 September 1992. Orang Rima
sendiri dikenal tidak mencatat tanggal kelahirannya. Dia lahir dengan nama
Besudut, tetapi di sekolah diberi nama Irman Jalil.
Diperlakukan
sama
Suparjo, Kepala SMAN 14 Tebo, mengatakan
bahwa pihaknya tidak memberikan perlakuan khusus kepada Besudut saat menjalani
UN yang diselenggarakan sejak 15-18 April 2013.
"Semua siswa, kami perlakukan sama,
mulai dari diberikan pelajaran tambahan sampai uji coba sebelum pelaksanaan UN
hingga selesai," ujarnya.
Suparjo mengatakan, Besudut dikenal sebagai
murid yang rajin dan baik di sekolahnya. Besudut juga jarang sekali tidak hadir
ke sekolah, bahkan datang lebih pagi dibandingkan teman-teman lainnya.
"Kami sebagai guru sangat berharap yang
terbaik bagi semua siswa, termasuk Besudut," kata Suparjo.
Post a Comment