Mendikbud Sosialisasikan Kurikulum 2013 di Provinsi Jambi
Mendikbud RI : Muhammad Nuh |
Jambi – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun
Provinsi Jambi yang ke-56, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Mohammad Nuh memilih provinsi di Pulau Sumatera ini sebagai tempat pertama
sosialisasi kurikulum 2013. Di hadapan ratusan masyarakat pendidikan di
Provinsi Jambi yang memadati Hotel Abadi Convention Centre, Mendikbud
menjelaskan tentang latar belakang maupun implementasi kurikulum 2013, Minggu
(6/1). Gubernur Jambi Hasan Basri Agus juga hadir dalam acara sosialisasi
kurikulum 2013 yang sekaligus juga merupakan silaturahmi Mendikbud dengan para
pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan di Provinsi Jambi.
Menteri Mohammad Nuh menjelaskan bahwa
penyempurnaan kurikulum merupakan hal yang penting dan genting. "Ada hal
yang penting namun tidak genting, tapi pembenahan kurikulum ini urusan yang
penting dan juga genting," ujarnya. Mantan Rektor ITS tersebut menambahkan
bahwa latar belakang yang mendasari pembenahan kurikulum adalah bonus
demografi, yang jika tidak serius dipersiapkan justru akan menimbulkan bencana
demografi. Selain itu Menteri juga menjelaskan bahwa untuk menciptakan generasi
kreatif yang akan menghasilkan banyak inovasi, dibutuhkan perubahan kurikulum
maupun peningkatan kompetensi guru. Generasi kreatif inilah yang akan mampu
bertahan menghadapi persaingan global di masa datang.
Selain paparan Mendikbud terkait kurikulum
2013, dalam acara malam itu digelar juga sesi tanya jawab terkait masalah
pendidikan di Provinsi Jambi yang dipandu Gubernur Jambi. Dalam kesempatan
tanya jawab, guru-guru di Jambi banyak yang menanyakan penyaluran tunjangan
profesi guru yang mengalami banyak kendala di Jambi. Menteri Nuh menjanjikan di
tahun 2013 ini penyaluran tunjangan profesi guru akan lebih baik.
Ada beberapa perubahan terkait penyaluran
tunjangan ini di tahun 2013, antara lain menarik dana dekonsentrasi ke pusat
untuk disalurkan oleh pemerintah pusat. "Selain itu kita bekerja sama
dengan Kementerian Dalam Negeri dan BPKP untuk mencari simpul-simpul masalah
dari penyaluran tunjangan profesi ini," ujar Menteri Mohammad Nuh
menambahkan. (NW)
Post a Comment