JAM BELAJAR SISWA TIDAK AKAN DIKURANGI
Jam Belajar Siswa Tidak Dikurangi |
Jakarta --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad Nuh, mengatakan, jumlah jam belajar siswa tidak akan dikurangi. Jam
belajar yang maknanya adalah lamanya siswa berada di kelas atau sekolah untuk
belajar bahkan cenderung akan ditambah.
“Sekarang (jamnya) masih kurang, masa
dipangkas? Jadi tidak mungkin dikurangi,” katanya. Hal tersebut disampaikan
Mendikbud usai upacara peringatan kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila
Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Senin (1/10).
Mendikbud menjelaskan, meski jam belajar
tidak dikurangi, dalam menentukan mata pelajaran apa saja yang akan dipelajari
siswa ada kemungkinan pengurangan. Namun pengurangan mata pelajaran ini bukan
berarti penghapusan substansi pelajaran, melainkan akan dirumuskan sebuah
mekanisme baru yang kurikulumnya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
pelajar saat ini.
“Misalnya pelajaran IPA dan IPS, kedua
pelajaran tersebut tidak dihapus. Tapi sedang dirumuskan bentuknya nanti
seperti apa,” ujarnya.
Di akhir tahun 2012 atau awal tahun 2013,
lanjut Menteri Nuh, hasil perumusan akan diuji publik. Dalam perumusan
mekanisme kurikulum ini, prinsip observasi, pengolahan, dan presentasi
dikedepankan.
Kurikulum yang saat ini digunakan adalah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Mekanisme ini memungkinkan sekolah
untuk mengembangkan dan menyusun kurikulumnya sendiri. Sistem ini menyebabkan
variasi kualitas pembelajaran, yang disebabkan oleh variasi kualitas sekolah
dan gurunya.
Untuk itu, dalam penyusunan mekanisme
kurikulum yang baru ini akan dikombinasikan lagi kemungkinannya. Apakah otonomi
juga berlaku untuk pendidikan secara menyeluruh, atau hanya sebagian.
“Penyusunan nanti akan dikaji, apakah hanya sebatas perumus kurikulum, atau
sampai pada otonomi melaksanakan kurikulum sebagai operator inti,” katanya.
(AR)
Sumber : KEMDIKBUD RI
Post a Comment