DITJEN DIKDAS FOKUSKAN PENGUATAN LAYANAN HINGGA 2014
![]() |
Siswa-Siswi Sekolah Dasar |
Jakarta
– Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Ditjen Dikdas Kemdikbud) memiliki visi
Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif untuk dicapai tahun 2025. Visi ini
juga sebagai bagian dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia di 100 tahun
kemerdekaan Republik Indonesia pada 2045.
Untuk
mencapai visi tersebut, Ditjen Dikdas membagi menjadi empat periode, di mana
dua periode awal untuk fokus internal, yaitu 2005-2009 untuk peningkatan
kapasitas dan modernisasi, dan 2010-2014 untuk penguatan layanan. Sedangkan dua
periode akhir untuk fokus eksternal, yaitu 2015-2019 untuk daya saing regional,
dan daya saing internasional.
Demikian
dijelaskan Sekretaris Ditjen Dikdas, Thamrin Kasman, dalam diskusi Forum
Wartawan Pendidikan (Fortadik) di Bogor, (16/6). Diskusi tersebut bertajuk
“Kebijakan Kemdikbud dalam Mengelola Bonus Demografi untuk Mewujudkan Generasi
Emas Indonesia”, dan dihadiri puluhan wartawan dari berbagai media massa.
Ditjen
Dikdas Kemdikbud juga masih melakukan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar
sembilan tahun. Setidaknya ada tiga sasaran yang harus dicapai, yaitu: (1)
semua anak usia 7-15 tahun bisa sekolah; (2) pendidikan dasar tanpa dipungut
biaya; dan (3) layanan pendidikan dasar sesuai standar pelayanan minimal (SPM).
Untuk mencapainya, Ditjen Dikdas mengusahakan pemenuhan akses dan daya tampung,
serta menyediakan Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) untuk memenuhi 100% biaya operasional sekolah.
Selain
penguatan layanan, untuk mempersiapkan generasi emas, Ditjen Dikdas juga
menerapkan pendidikan karakter dengan karakter utama jujur, cerdas, tangguh dan
peduli. Untuk mencapai karakter utama tersebut, nilai-nilai luhur diterapkan
melalui empat olah, yaitu olah pikir, olah hati, olah raga, dan olah rasa/karsa.
Keempatnya terintegrasi ke dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran,
pembiasaan pada kehidupan keseharian di sekolah, kegiatan kesiswaan (Pramuka,
PMR, dll), serta pembiasaan kehidupan keseharian di rumah dan masyarakat. (DM)
Sumber
: Kemdikbud RI
Post a Comment