0
TERBATASKAH KREATIVITAS ITU...???

Kreativitas berarti kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru (daya cipta baru) yang disebut dengan kreasi (karya), baik dalam konsep, cara, bentuk (model) maupun hal-hal baru lainnya dalam berbagai aspek kehidupan manusia yang lebih maju dan berkualitas. Kreativitas menjadi induk dari inovasi-inovasi baru yang selama ini kita temui, dalam kata lain kreativitas adalah pokok dari kemajuan, tunas harapan bak bibit varietas baru pengukir sejarah peradaban manusia dari masa ke masa.


Dalam sejarah perubahan dunia yang revolusioner telah membuktikan bahwa hanya orang-orang yang mempunyai kreativitaslah yang dapat “merubah dunia”, mereka mempunyai karakter yang unik bahkan bisa dikatakan lain dari pada manusia yang lainya. Hal ini pun sebenarnya bukanlah sesuatu yang aneh karena orang-orang kreatif ini mempunyai visi dan misi yang berbeda pula bagi yang lainnya. Tentu visi mereka mempunyai skala yang lebih luas dan cenderung tidak masuk akal dan hal ini tentu menimbulkan konskwensi dalam kehidupan keseharian mereka yang unik pula, keunikan inilah yang akan mengantarkan mereka menjadi “sang kreator”.



Pada saat sekarang ini sebagian besar dari kita telah mengalami kehidupan yang modern dan serba canggih, namun dari keadaan ini selayaknya kita tidak terjebak pada pemikiran yang hanya konsumtif saja apalagi sampai beranggapan bahwa kreativitas sudah tidak diperlukan lagi di jaman yang sudah maju lagi serba ada seperti sekarang ini. Apalagi dalam dunia pendidikan sekarang ini, semua dari kita baik sebagai guru, orang tua, maupun sebagai masyarakat dituntut memiliki jiwa yang kreatif sekaligus inovatif, sinergisitas positif sekaligus aktif dari kita semua ini diperlukan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM generasi mendatang yang lebih baik dan seminimal mungkin untuk menekan dampak negatif dari era kemajuan zaman ini.



Perwujudan dari kreativitas ini dapat direalisasikan dalam berbagai bentuk karya, karya-karya dalam arti yang luas serta sistematis. Sehingga dapat disimpulkan kreativitas tidak terbatas pada kalangan akademisi saja melainkan pada seluruh kalangan-kalangan umum secara universal. Begitu juga kreativitas pada anak selayaknya jangan sampai dibatasi dengan alasan-alasan klasik yang cenderung mengedepankan egoisme-egoisme semata. (djsnspd)



Bersambung ...



 

Post a Comment

 
Top