0
MICRO TEACHING PENDONGKRAK MENTAL  SISWA-SISWI SMPN SATU ATAP SUNGAI KARANG


Salah satu program pembelajaran untuk peningkatan mutu pendidikan di SMPN Satu Atap Sungai Karang pada tahun 2011/2012 adalah adanya penambahan materi praktikum micro teaching (mengajar kecil) yang berarti siswa menyampaikan suatu materi ataupun bahasan kemudian menjelaskan, mempresentasikan serta membimbing siswa-siswa sekelasnya (sebagai peserta didiknya) dengan metode pembelajaran interaktif layaknya seorang guru yang sedang mengajar di kelas.



Micro teaching dilaksanakan di sekolah ini sejak awal tahun pelajaran 2011/2012, kegiatan ini dilaksanakan karena adanya faktor utama yaitu adanya fenomena nyata bahwa secara umum prosentase siswa yang berani berinteraksi aktif (tanya-jawab) dengan guru saat jam tatap muka jumlahnya rata-rata hanya 10 % dari jumlah keseluruhan siswa, hal ini sangat menyulitkan bagi guru dalam mengukur tingkat pemahaman siswa yang tentunya diharapkan materi pelajaran dapat diterima serta dapat dipahami oleh 100 % jumlah siswa yang ada di suatu kelas.



Hal tersebut diketahui dengan adanya indikator utama yaitu sangat sedikitnya jumlah siswa yang dapat menyampaikan kembali materi tersebut dengan jelas dan sistematis secara verbal / lisan saat ada pertanyaan flash back dari guru mengenai evaluasi materi pembelajaran pada setiap tatap muka KBM di kelas.



Secara singkat pelaksanaan micro teaching di SMPN Satu Atap Sungai Karang dapat dideskripsikan sebagai berikut :


1.     Seminggu sebelum micro teaching dilaksanakan, siswa di kelas diberi pengarahan tentang metode mengajar yang baik dan benar dengan efektifitas pembelajaran sebagai tujuan utama.

2.     Materi per siswa variatif dan tidak boleh sama antar siswa berdasarkan opsi yang telah diberikan oleh guru pembimbing sebelumnya.

3.     Setiap siswa yang menjadi “guru kecil” maju di depan kelas dengan difasilitasi spidol oleh guru serta diberikan beberapa kebebasan bagi siswa untuk membawa alat peraga kreatif yang telah disiapkan oleh siswa.

4.     Alokasi waktu kegiatan praktek “mengajar” ini berlangsung selama 5 s/d 15 menit per siswanya.

5.     Penilaian sekaligus koreksi langsung diberikan oleh guru pembimbing dalam setiap sesinya, hal ini sebagai refleksi positif bagi seluruh siswa agar setiap “guru kecil” dapat menampilkan segala sesuatunya dengan baik pada kesempatan selanjutnya sekaligus sebagai bahan acuan positif bagi “guru kecil” yang akan tampil pada sesi selanjutnya.

6.     Beberapa guru dilibatkan menjadi “siswa sementara” sekaligus membantu guru pembimbing dalam memberikan penilaian khususnya pada penguasaan materi maupun teknik pengajaran oleh “guru kecil”  yang berkaitan erat dengan pembelajaran elaboratif.

7.     Pada akhir setiap sesi diadakan tanya-jawab interaktif oleh siswa maupun guru kepada “guru kecil” tentang beberapa hal yang mungkin kurang dipahami oleh sebagian audien.

8.     Setelah seluruh siswa tampil sebagai “guru kecil” selanjutnya guru pembimbing memberikan kesimpulan umum yang tentang pelaksanaan kegiatan micro teaching pada hari tersebut sekaligus memberikan beberapa hal untuk perbaikan pada per individu siswa supaya pada praktek mengajar berikutnya mereka dapat lebih baik dan lebih efektif tentunya.



Berdasarkan deskripsi singkat tentang pelaksanaan micro teaching di SMPN Satu Atap Sungai Karang ini tentunya ada beberapa tujuan, diantaranya:



1.     Pemahaman serta penguasaan materi siswa terhadap beberapa materi ataupun pembahasan akan lebih baik.

2.     Siswa mendapatkan suasana baru ketika menjadi “guru kecil” yang seakan-akan menjadi seorang guru sehingga dapat memunculkan rasa empati sekaligus simpati pada setiap bapak dan ibu guru mereka. Perasaan ini akan berdampak positif terhadap ikatan emosional antara siswa dan guru, yang diharapkan dapat saling menghargai antar siswa, hormat pada guru dll.

3.     Mental siswa terdongkrak menjadi mental yang berani mengajukan pertanyaan kepada guru yang dirasa mereka belum sepenuhnya memahaminya, berani menyampaikan pendapat, usul, ide / gagasan yang positif tanpa ragu-ragu baik pada sesama teman, guru, orang tua bahkan di lingkungan masyarakat. (djsn)


Post a Comment

 
Top