TEBO PRIORITASKAN PUTRA DAERAH SEBAGAI CPNS
MUARATEBO, JS-Bupati
Tebo, Sukandar menyatakan Pemkab Tebo akan memprioritaskan putra daerah jika
penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dibuka kembali, terutama untuk
tenaga guru dan tenaga medis.
"Kami akan
mengkaji ulang dan menyesuaikan Peraturan Pemerintah terkait penerimaan CPNS
dengan rencana memprioritaskan putra dan putri daerah untuk dapat diterima
sebagai CPNS di Tebo," tukas Bupati di Tebo, kemarin.
Pernyataan itu
disampaikannya menyusul banyaknya upaya sejumlah PNS untuk pindah dan keluar
dari kabupaten tersebut, khususnya tenaga guru dan medis.
Diakuinya, angka
pengajuan pindah oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemkab Tebo sejak
beberapa waktu belakangan sangat tinggi, sehingga praktis daerah itu banyak
kekurangan tenaga, terutama guru dan medis.
"Banyak PNS yang
mengajukan pindah, bahkan tidak hanya pejabat eselon II dan III, tapi PNS yang
baru saja diangkat juga banyak yang mengajukan pindah, salah satu kasusnya
terjadi di SD dan SMP satu Atap Suo-suo. Akibatnya siswa yang menjadi korban
sekarang ini," ujar Sukandar.
Bupati secara tidak
langsung membenarkan bahwa apa yang terjadi di SD dan SMP Satu Atap Desa
Suo-suo, Kcamatan Sumay hanya merupakan puncak gunung es terkait banyaknya
tenaga pendidik dan kesehatan di Kabupaten Tebo yang mengajukan pindah setelah
diangkat menjadi PNS.
Oleh karena itu,
sekarang ini pihaknya sedang memikirkan kebijakan yang harus diambil untuk
mengatasi masalah ini, dan kebijakan tersebut tidak boleh bertentangan dengan
kebijakan pemerintah pusat.
Menurut Sukandar,
rata-rata PNS yang baru diangkat dan mengajukan pindah kebanyakan berasal dari
luar Kabupaten Tebo, hal tersebut terjadi karena setiap penerimaan CPNS,
umumnya yang lolos seleksi CPNS adalah pelamar dari luar Kabupaten Tebo.
Akibatnya,
kecenderungan untuk pindah ke kota asal mereka atau kota lain yang dianggap
lebih baik bagi mereka cukup tinggi. "Ada tren jadi PNS di Tebo hanya
sekedar mencari nomor induk pegawai, sebab setelah diangkat menjadi PNS mereka
langsung mengajukan pindah meskipun sudah menandatangi surat pernyataan
bermetrai bersedia ditempatkan dimana saja dan tidak akan mengajukan pindah
sebelum 10 tahun berdinas," papar Bupati.
Guna menanggulangi
masalah itu, Pemkab Tebo akan berupaya meningkatkan kualitas SDM putra-putri
asli Kabupaten Tebo, sehingga mampu bersaing dengan pelamar dari luar daerah
pada penerimaan CPNS. "Kalau perlu kita akan menggelar 'try out'
penerimaan CPNS untuk pelamar dari Kabupaten Tebo," ujarnya.
Terkait kurangnya
guru di SD dan SMP Satu Atap di Desa Suo-Suo, yang disampaikan oleh orang tua
murid dalam unjuk rasa, Sukandar mengaku sudah memerintahkan Kepala Dinas
Dikbudpora Tebo untuk meninjau ulang Surat Keputusan (SK) pindah guru PNS di
sekolah tersebut.
"Kita akan
kembalikan mereka (guru PNS yang pindah, red) ke sekolah tersebut dan ke depan,
penempatan guru di sekolah itu akan diprioritaskan bagi mereka yang berasal
dari desa tersebut atau desa di sekitarnya," jelasnya.(ant)
Sumber : Jambi Star
Post a Comment