MENENTUKAN ARAH KIBLAT, MAU KONVENSIONAL ATAU MODERN?
Oleh: AnneAhira.com Content Team
Jika Anda berada di
lingkungan asing, tetapi masih mudah menemukan masjid untuk beribadah, maka
Anda tidak perlu pusing menentukan arah kiblat. Karena tiap masjid di Indonesia
umumnya menghadap ke arah kiblat. Namun, bagaimana jika Anda berada di tengah
hutan, atau sedang liburan ke sebuah negeri asing seperti Eropa, dll? Tentu
saja Anda harus dapat menentukan arah kiblat.
Ketika Anda sholat
menghadap kiblat berarti Anda sedang menghadap ke arah ka’bah. Persoalannya,
bagaimana Anda yang berada jauh dari negeri Saudi Arabia dapat mengetahui arah
ka’bah? Apakah dengan menggunakan kompas sudah cukup? Ternyata tidak.
Perlu perangkat lain
yang dapat memudahkan Anda menentukan arah kiblat (ka’bah). Apa saja? Berikut
metode yang dapat Anda gunakan untuk menentukan arah kiblat lengkap beserta
perangkatnya.
Menentukan Arah
Kiblat Menggunakan Kompas dan Peta Koordinat Bumi
Ketika Anda sudah
memegang kompas, tentunya Anda pasti kebingungan harus diapakan benda itu agar
menunjukkan arah kiblat. Karena informasi yang Anda dapatkan dari kompas
hanyalah letak arah utara dan selatan. Bukan arah kiblat. Agar Anda dapat
menentukan arah kiblat secara akurat, Anda memerlukan peta koordinat bumi.
Peta koordinat bumi
diperlukan untuk mengetahui koordinat tempat Anda berada, dan koordinat tempat
ka’bah berada. Sebagai contoh, jika Anda tinggal di Bandung, maka peta
koordinat bumi akan memberitahu Anda kalau koordinat Bandung adalah -6 derajat
Lintang Selatan dan 107 derajat Bujur Timur, sementara koordinat ka’bah adalah
21,42 derajat Lintang Utara dan 39,82 derajat Bujur Timur.
Dari informasi titik
koordinat, Anda dapat menentukan sudut kiblat yang diperoleh melalui rumus
selisih lintang dibagi selisih bujur = arcus tangent (sebagai catatan, di sini
kita anggap koordinat bumi sebagai koordinat kartesian).
Melalui perhitungan
tersebut, Anda akan mendapatkan bahwa
arah kiblat adalah 295 derajat 10 menit dari utara. Perlu diketahui, di sini 60
menit ekivalen dengan 1 derajat.
Agar Anda mengetahui
arah 295 derajat 10 menit dari utara itu di mana, maka diperlukanlah kompas.
Jadi kompas baru bisa dimanfaatkan ketika Anda sudah mengetahui sudut kiblat.
Akan tetapi, tentu
saja cara di atas begitu memusingkan dan cenderung tidak praktis. Ada cara
prkatis yang dapat Anda gunakan tanpa harus menghitung sudut kiblat, yaitu
sebagai berikut.
·
Perangkat
tabel arah kiblat untuk setiap kota di seluruh dunia. Tabel ini berisi tentang
sudut kiblat (arah kiblat) yang diperolah dengan perhitungan seperti di atas.
Sehingga Anda tidak perlu pusing menghitung arahnya lagi, yang Anda perlukan
hanyalah kompas agar mengetahui di manakah arah kiblat (posisi yang ditunjukkan
oleh tabel tersebut).
·
GPS.
Teknologi GPS akan memberitahu Anda tentang sudut kiblat dan ke arah mana sudut
kiblat tersebut menghadap. Sangat praktis. Karena dengan GPS, Anda tidak perlu
mengetahui koordinat tempat Anda berada dan koordinat ka’bah. GPS benar-benar
dapat menggantikan tabel arah kiblat dan kompas.
Menentukan
Arah Kiblat Menggunakan Kalender Posisi Matahari
Matahari merupakan
makhluk ciptaan Tuhan yang sangat teratur peredarannya. Dalam satu tahun, dia
akan berada tepat di atas Ka’bah sebanyak dua kali. Tepatnya pada tanggal 28
Mei pukul 16.18 WIB dan tanggal 16 Juli pukul 16.27, posisi matahari akan
berada tepat di atas Ka’bah kecuali saat tahun kabisat.
Tahun kabisat
merupakan tahun yang memiliki bulan Februari dengan jumlah hari 29 hari (bukan
28 hari). Tahun 2012 merupakan tahun kabisat. Nah, pada saat itu matahari akan
berada tepat di atas ka’bah pada tanggal 27 Mei pukul 16.18 WIB dan 15 Juli
pukul 16.27 WIB.
Pada tanggal-tanggal
tersebut (ketika matahari berada tepat di atas ka’bah), Anda sudah tidak perlu
lagi kompas dan peta koordinat bumi. Karena arah kiblat langsung dapat
diketahui dengan melihat arah matahari. Artinya Anda dapat beribadah menghadap ke arah matahari karena
matahari berada tepat di atas ka’bah.
Menentukan
Arah Kiblat dengan Google Earth
Menentukan arah
kiblat yang tepat adalah salah satu faktor pendukung dalam melaksanakan ibadah
salat. Arah salat di Indonesia umumnya ke arah barat, tetapi arah pastinya
masih banyak yang tidak tepat. Menentukan arah kiblat ada yang kelebihan ke
arah utara dan kelebihan ke arah selatan.
Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, terdapat dua cara mudah menentukan arah kiblat, yaitu
menentukan arah kiblat dengan memanfaatkan matahari dan menentukan arah kiblat
dengan menggunakan peta. Dengan melihat arah matahari, Anda dapat menentukan
arah kiblat dengan mudah.
Cara kedua menentukan
arah kiblat adalah dengan menggunakan peta. Zaman dahulu peta dua dimensi yang
menggambarkan dunia memang sangat sulit ditemukan, bahkan hampir tidak ada. Namun,
saat ini, diciptakan software buatan Google yang berbentuk peta, yakni Google
Earth.
Dengan menggunakan
Google Earth, setiap orang akan sangat mudah menemukan lokasi suatu tempat,
seperti menemukan lokasi Makkah Al-Mukaromah. Cukup dengan mengetikkan nama
tempat atau kota Mekkah, maka secara otomatis Anda akan langsung menemukan
lokasinya.
Dengan Google Earth,
setiap orang pun dapat dengan mudah menentukan arah kiblat. Pada bagian ini,
penulis akan memberikan cara mudah menentukan arah kiblat dengan menggunakan
Google Earth. Ya, menentukan arah kiblat dapat dilakukan dengan memanfaatkan
kemudahan yang ada di Google Earth. Berikut cara menentukan arah kiblat dengan
Google Earth.
·
Jika
belum memiliki software Google Earth, Anda dapat mendownloadnya di website
Google.
·
Setelah
mendownload software Google Earth, jalankan software Google Earth.
·
Carilah
lokasi Kota Mekkah (dalam bahasa Inggris tentunya), lalu ketikkan “macca, Saudi
Arabia” di layar sebelah kiri atas pada bagian “search” (pencarian).
·
Carilah
lokasi Kakbah persis di titik tengahnya. Pencarian ini mudah sekali dengan
memanfaatkan keistimewaan Mekkah. Jika dilihat dari atas, lokasinya berawrna
lebih putih daripada lokasi lainnya. Kemudian, buatlah tanda di titik tersebut
(Placemark).
·
Selanjutnya,
carilah lokasi Anda tinggal, misalnya “Jakarta, Indonesia”. Jangan lupa untuk
memberi tanda juga pada lokasi Anda tinggal tersebut.
·
Tahap
berikutnya adalah membuat garis lurus antara Mekkah dan kota tempat tinggal
Anda. Buatlah garis memakai tombol “Ruler” pada toolbar atas.
·
Lalu,
klik 'Kakbah' sebagai awal garis dan klik 'Jakarta' sebagai akhir garis.
Sebagai informasi tambahan, untuk lebih mempercepat menuju Mekkah dan Jakarta,
cobalah diklik pada daftar nama kota yang sebelumnya Anda buat.
·
Anda
pun sudah bisa menentukan arah kiblat dan mengetahui arah tepat dari Jakarta ke
Mekkah. Jaraknya juga dapat diketahui.
Itulah cara
menentukan arah kiblat dengan menggunakan Google Earth. Dengan memanfaatkan
teknologi, ternyata segala sesuatu bisa menjadi lebih mudah, termasuk
menentukan arah kiblat. Tapi, pada intinya, sulit sekali menentukan keakuratan
dan menentukan arah kiblat dengan tepat 100%. Untuk memantapkan hati Anda,
cobalah berpatokan pada Surat Al-Baqarah ayat 144, 145, dan 150. Ketika salat,
gambarkan dalam hati bahwa Kakbah ada di depan Anda.
Anda dapat
menggunakan cara yang menurut Anda paling mudah untuk menentukan arah kiblat.
Nah, semoga informasi ini bermanfaat dan Anda tidak lagi kebingungan meskipun
sedang berada di tempat asing atau terpencil. Selamat mencoba!
Sumber: http://anneahira.com
Post a Comment