0
Video Game Positif Untuk Kreatifitas Anak

Banyak orang tua yang khawatir saat anaknya kecanduan video games. Saat anak asyik berpetualang dengan video game role playing game, orang tua cenderung menganggap anak hanya membuang waktu. Ketika anak bermain game fighting pun, orang tua menganggap video game memberi pengaruh buruk ke anak.
Tapi videogame tak selamanya memberi dampak negatif kepada anak. Studi yang dilakukan Universitas Michigan memperlihatkan, videogame bisa membantu anak untuk mengembangkan imajinasinya.

Seperti dikutip dari laman Daily Mail, penelitian ini memang tidak mengkhususkan penelitian dalam hal pengaruh kekerasan pada anak akibat videogame.

Namun, penelitian ini berusaha mengenali perkembangan kreatifitas dalam perkembangan anak, yang didapat dari videogame. Dengan menguji 500 anak berusia 12 tahun, studi ini memperlihatkan, semakin lama anak bermain videogame, maka anak akan semakin pandai dalam mengerjakan sejumlah tugas, seperti menggambar dan menulis cerita.

Dalam survei ini, para siswa ditanya seberapa sering mereka bermain videogame. Setelah itu, siswa akan diuji tes keterampilan dengan menggunakan Torrance Test of Creatvity.

Dalam tes kreatifitas dengan standar penilaian yang dikembangkan psikolog Amerika Ellis Paul Torrance tersebut, anak-anak diminta menggambar mengenai apa yang menarik dan membuat mereka antusias, dari bentuk kurva. Setelah itu, anak diminta memberi judul dan menulis cerita.

Dalam studi ini juga diketahui, anak laki-laki lebih sering bermain video game yang bersifat kekerasan dan olahraga. Sedangkan anak perempuan, mereka lebih memilih game yang bersifat interaksi, seperti game role playing game. 

Tapi, kreatifitas anak tidak terkait dengan teknologi yang ada. Menurut Linda Jackson, psikolog yang juga pimpinan studi ini, kreatifitas berkaitan dengan penggunaan teknologi. Karena itu, studi ini pun menyarankan agar disainer game membuat game yang merangsang aspek kreatifitas anak.

"Jika mereka (desainer video games) melakukan itu, videogames bisa didesain untuk mengoptimalkan perkembangan kreatifitas anak dengan tidak mengurangi nilai hiburannya. Mungkin, generasi baru videogames bisa menghilangkan perbedaan antara edukasi dengan hiburan," kata Linda Jackson. (eh)

Sumber: VIVAnews

Post a Comment

 
Top