PENDISTRIBUSIAN BUKU KURIKULUM 2013 DILAKUKAN OLEH PEMENANG LELANG
Jakarta – Pengadaan
buku kurikulum 2013 akan dilakukan melalui proses lelang. Pemenang lelang
kemudian melakukan penggandaan sekaligus mendistribusikan buku ke satuan
pendidikan yang telah ditetapkan. “Bukunya disiapkan dari Jakarta. Kemudian
buku akan dikirimkan oleh pemenang lelang ke sekolah,” kata Wakil Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim pada dialog
interaktif yang disiarkan langsung dari studio Pusat Informasi dan Humas
Kemdikbud bekerjasama dengan Radio KBR 68H di Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Musliar mengatakan,
implementasi kurikulum 2013 akan dimulai pada bulan Juli mendatang. Oleh karena
itu, proses pelelangan, pelaksanaan pekerjaan, dan pendistribusian harus
diselesaikan pada akhir Juni nanti. “Dokumen kurikulum sudah selesai. Hari ini
buku sedang dikaji oleh dosen dan guru yang ditunjuk,” katanya.
Adapun jumlah buku
yang akan didistribusikan sebanyak jumlah peserta didik dalam satu kelas.
Misalnya, jika ada 30 peserta didik maka akan dikirimkan 30 buku. “Ditambah
dengan buku pegangan guru dan buku agama,” kata Wamen.
Seperti diketahui,
proses penyiapan buku ditargetkan selesai pada akhir bulan ini. Selanjutnya,
buku ini akan digunakan untuk pelatihan guru.
Musliar mengatakan,
buku disediakan oleh pemerintah secara gratis dan tidak satupun yang diwajibkan
membeli. Lembar kerja siswa juga tidak akan ada lagi. “Guru bisa membuat langsung pertanyaan dan
tugas yang diberikan kepada peserta didik,” katanya.
Pihaknya juga
memastikan semua sekolah yang telah ditetapkan untuk melaksanakan kurikulum
2013 ini gurunya telah dilatih. Buku panduan untuk guru sudah disiapkan. “Jadi
tidak mungkin guru tidak paham kurikulum ini,” katanya.
Musliar menambahkan,
implementasi kurikulum 2013 juga mencakup madrasah meliputi madrasah
ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, dan madrasah aliyah. “Tinggal menambahkan mata
pelajaran sesuai dengan yang sudah berlaku selama ini,” katanya. (ASW)
Post a Comment