A.   ANALISIS LINGKUNGAN OPERASIONAL SEKOLAH

Memperhatikan faktor-faktor  eksternal yang mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang dan faktor Internal yang merupakan potensi yang dimiliki oleh SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang sebagai dasar sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan setara dengan SMP reguler adalah :

1.         Letak geografis SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang yang jauh dari perkotaan sehingga pengaruh negatif pergaulan bebas remaja tidak begitu mempengaruhi siswa.
2.         Pendidikan dan tingkat ekonomi orang tua/wali siswa menengah ke bawah secara variatif berimplikasi pula pada kemampuan orang tua/wali dalam memberikan partisipasi/sumbangan dan perhatian baik pemikiran maupun material terhadap sekolah.
3.         Kondisi sosial masyarakat di sekitar lingkungan sekolah dengan mayoritas berprofesi sebagai petani dengan penjelasan pada poin 2 di atas, sehingga perlu adanya subsidi silang pembiayaan diantara mereka dengan peran serta pemerintah daerah maupun pusat melalui regulasi/kebijakan yang ditetapkan, yakni menempatkan upaya mutu pendidikan sebagai program yang utama dan pertama.
4.         Warga sekitar sekolah sudah mengenal dan mau memanfaatkan sebagian manfaat ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK) demi mendapatkan informasi faktual yang semakin menglobal dan cepat tersebar luas. Hal ini ditunjukkan dengan hadirnya pelayanan jasa di bidang informasi dan teknologi seperti adanya handphone orang tua/wali, sehingga bisa bermanfaat untuk komunikasi orang tua/wali siswa dengan pihak sekolah.

B.   ANALISIS PENDIDIKAN SAAT INI

Kondisi Pendidikan di SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang pada saat ini menurut tolok ukur standar pendidikan, secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :

1.   Pemerataan dan Perluasan

Dalam upaya mendapatkan pemerataan kesempatan belajar, sebenarnya para siswa sudah mendapatkan dukungan dari program pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS), partisipasi  dari orang tua, namun demikian kesadaran melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ke depan masih perlu adanya tindakan penanggulangan dan pemberian motivasi.

2.   Mutu dan Relevansi

a.         Input siswa masih perlu adanya peningkatan
b.         Tenaga pendidik dan kependidikan perlu ditambah
c.         Sarana dan fasilitas sekolah masih banyak memerlukan penambahan/penyempurnaan
d.         Media pembelajaran perlu ditambah
e.         Model pembelajaran perlu diberagamkan dan divariasikan
f.          Rasio guru dengan siswa dan jam pembelajaran perlu diidealkan
g.         Suasana belajar kondusif perlu diciptakan
h.        Hubungan dengan Komite Sekolah perlu ditingkatkan sesuai dengan peran, tugas dan  fungsinya
i.          Pemberlakuan kurikulum satuan pendidikan berbasis kompetensi
j.           Prestasi nilai Ujian Nasional dan Nilai Ujian Sekolah perlu ditingkatkan
k.         Prestasi Non-Akademik perlu ditingkatkan

3.   Manajemen dan Pencitraan Publik

a.         Relevansi pendidikan dengan kebutuhan siswa yang bersangkutan, keluarga, dan kebutuhan memperoleh peluang kesempatan kerja, para siswa mendapatkan pembelajaran pendidikan kecakapan mandiri lewat latihan pramuka, serta pendidikan pembiasaan hidup sehat,  berdisiplin diri dan santun dalam pergaulan
b.         Efisien pendidikan dapat diperoleh gambarannya dari upaya mengidealkan
c.         Rasio output dengan input siswa
d.         Rasio ketidakhadiran dengan kehadiran
e.         Rasio kenaikan kelas dengan tinggal kelas
f.          Rasio melanjutkan dengan tidak melanjutkan
g.         Rasio kelulusan dengan ketidaklulusan
h.        Kapasitas sekolah masih perlu dikembangkan melalui upaya-upaya sistematik peningkatan sumber daya manusia (SDM), lembaga sekolah, management sekolah dan sistem sekolah yang benar-benar mampu menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya sehingga tercipta kondisi sekolah yang Good Goverment and Akuntable.
   
Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan masih perlu dioptimalkan. Hal ini tercermin pada angka partisipasi masyarakat yang belum maksimal ditandai dengan kontribusi RAPBS dari komite kurang lebih baru 50 %. Dengan adanya Biaya operasional sekolah (BOS), masyarakat masih mempunyai image bahwa dengan adanya BOS sekolah atau pendidikan menjadi “gratis”. Hal ini disebabkan oleh mayoritas masyarakat orang tua siswa yang berasal dari petani dan buruh tani, yang belum banyak memahami sekolah  berkualitas , untuk berkualitas memerlukan dana yang cukup.

Kondisi politik dan keamanan di Kabupaten Tebo khususnya di Kecamatan VII Koto Ilir sangat berpengaruh pada penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Faktor politik dan keamanan di Kecamatan VII Koto Ilir sangat kondusif terhadap pelaksanaan pendidikan di SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada pelaksanaan pendidikan di sekolah. Dampak positif kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut layanan pendidikan yang berkualitas. Tidak terkecuali SMPN  Negeri Satu Atap Sungai Karang harus berupaya memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dengan berbagai alternatif pelaksanaannya, mengingat di sekolah belum ada sumber listrik dn jaringan internet. Hal ini tentu berimplikasi pada naiknya sektor pembiayaan pendidikan di sekolah.

Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi dalam rangka mencapai keberhasilan  di SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang adalah sebagai berikut :

1.   Kepala Sekolah

Kepala sekolah merupakan seorang manajer yang dituntut mampu di bidang manajerialnya. Sebagai seorang manajer kepala sekolah mengelola suatu lembaga pendidikan/sekolah yang dilandasi oleh wawasan yang luas, mampu mengelola  sekolah dengan profesional sesuai dengan Manajemen Berbasis Sekolah yaitu kemadirian, kerjasama, transparansi, dan akuntabel sehingga pengelolaan sekolah benar, berhasil, dan didukung berbagai pihak.

2.    Guru

Profesionalisme guru sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar-mengajar di sekolah. Guru di SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang berusaha melaksanakan aktivitas merencanakan, melaksanakan, dan mengadakan evaluasi proses belajar mengajar dengan keseriusan. Selain itu, guru meningkatkan pengetahuan dan wawasannya melalui seminar, pelatihan/workshop, serta berinovasi dalam proses belajar mengajar.

3.    Tenaga Administrasi Sekolah

Tenaga administrasi sekolah memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dengan guru dalam sistem pengelolaan pendidikan khususnya mengenai ketatausahaan, administrasi, laporan-laporan, serta segala sesuatu terkait akuntabilitas, validasi data administrasi sekolah/pendidikan baik melalui media offline maupun online.

Salah satu unsur yang mendukung kelancaran proses pendidikan di SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang adalah tenaga tata usaha. Namun untuk pekerjaan Tata Usaha untuk sementara dilaksanakan oleh 1 orang staf TU dibantu oleh Wakasek. SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang dioperasikan di luar area sekolah mengingat di sekolah belum ada sumber listrik dan jaringan internet serta sarana yang memadai.

Berikut rekapitulasi data PTK SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang TP. 2015/2016:

No
Uraian PTK
Jumlah
Ket.
1
Guru Tetap, termasuk Kepsek
2
Aktif
2
Guru Tidak Tetap
6
Aktif
3
Tenaga Administrasi Honorer Sekolah
1
Aktif
Jumlah
9


4.   Fasilitas Sarana dan Prasarana

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang berusaha menyediakan sarpras yang memenuhi syarat meskipun jauh dari cukup. Hal tersebut meliputi sarana fisik gedung/kelas, ruang perpustakaan, lapangan olahraga. Sarpras yang vital yang belum terealisasi antara lain: kantor kepala sekolah, kantor wakasek, kantor guru, toilet, UKS, lapangan olah raga, laboratorium IPA, laboratorium bahasa, ruang multimedia, ruang praktik keterampilan, dan ruang praktik kesenian dan ruang-ruang penting sekolah lainnya.

 5.   Orang Tua Wali Murid dan Masyarakat

Dukungan orang tua / wali murid sangat menunjang terhadap kemajuan sekolah, SMPN Satu Atap Sungai Karang berada di lingkungan masyarakat yang sadar dan peduli terhadap pendidikan, hal ini terbukti dengan adanya partisipasi orang tua / wali murid dalam membantu keuangan sekolah setiap bulannya melalui iuran komite untuk menambah honor guru tidak tetap, begitu juga dengan dukungan dan peran serta masyarakat baik langsung maupun tidak langsung dalam beberapa kegiatan sekolah seperti terselenggaranya upacara peringatan hari penting nasional yang diselenggarakan di sekolah dan dihadiri oleh wali murid, perangkat desa dan elemen masyarakat lainnya.

6.   Media Pembelajaran

SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang memiliki sejumlah media pembelajaran guna menunjang proses belajar mengajar meskipun belum memadai. Beberapa media tersebut adalah alat peraga, peta, pembelajaran berbasis TIK untuk rencana pelaksanaannya tahun ajaran 2015/2016, dan sebagainya.

7.   Buku

Buku dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu media dan sumber belajar  yang sangat signifikan menentukan hasil belajar. Sebagai salah satu media dan sumber belajar, maka sekolah harus memiliki buku yang memadai yang sesuai dengan kebutuhan untuk proses pembelajaran. Untuk KTSP, sementara ini dengan biaya dari BOS. Sedangkan untuk buku-buku di perpustakaan di antaranya buku pengayaan, referensi dan panduan pendidik sekitar 1500 eksemplar. Untuk buku paket mata pelajaran untuk pegangan siswa masih sangat minim.

8.    Peserta Didik

Siswa SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang berasal dari lingkungan sosial yang berbeda-beda. Bakat, minat, prestasi, dan  kemampuan mereka tentu berbeda. Hal ini berpengaruh terhadap upaya melakukan pendekatan khusus dalam meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.

9.    Kurikulum

SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang pada saat ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk kelas VII , VIII dan  IX. Dalam pelaksanaanya masih banyak mengalami kendala, terutama bagi guru, mulai dari penguasaan bahasa asing, pemahaman kurikulum, pemetaan, penyusunan perencanaan pembelajaran, dan penilaian. Oleh karena itu, guru harus dibekali kemampuan yang diperlukan melalui pendidikan dan pelatihan, workshop, seminar, MGMP sekolah dan MGMP Kabupaten, studi banding ke sekolah lain, dan sejenisnya.

10. Sumber Dana dan Pembiayaan

Sumber dana dan pembiayaan  SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang adalah dana dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pusat, dana rutin daerah dan partisipasi orang tua/wali. Untuk pelaksanaan kegiatan pendidikan di SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang di rasa masih kurang memenuhi standar nasional atau delapan SNP. Untuk itu diperlukan sumber pembiayaan yang lain untuk mendukung terselenggaranya pendidikan yang memadai.

11. Manajemen Sekolah

Pengelolaan sekolah di SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang sudah melakukan sistem Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Dengan sistem ini sekolah berjalan dengan relatif baik, mandiri terbuka, bertanggung jawab, dan menjalin kerja sama yang harmonis dengan komite sekolah, serta didukung dengan optimalisasi manajemen pendidikan berbasis TIK.

12. Komite Sekolah

Hubungan komite sekolah dengan SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang berlangsung secara harmonis. Komite sekolah berperan mendukung semua kegiatan sekolah dan pembiayaan yang tidak tercukupi oleh sekolah. Kerjasama tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan.

13.  Kelulusan

Kelulusan di SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang menunjukkan hal yang cukup memuaskan. Hal itu ditunjukkan  oleh kelulusan siswa SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang lulus 100 % (data 4 tahun terakhir).

14. Sistem Penilaian

Sistem penilaian menggunakan regulasi dari BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) serta berdasarkan KTSP SMPN Satu Atap Sungai Karang Tahun Pelajaran 2015/2016.

C.   ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH 1 TAHUN KE DEPAN

Setelah diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan diterbitkannya  Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005,  maka penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang diarahkan pada program pencapaian 8 standar Nasional Pendidikan yaitu sebagai berikut:

1.    Standar  Kompetensi Lulusan
2.    Standar Isi (Kurikulum)
3.    Standar  Proses Pendidikan
4.    Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
5.    Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan
6.    Standar Pengelolaan Pendidikan
7.    Standar Pembiayaan/Pendanaan Pendidikan
8.    Standar Penilaian Pendidikan

Adapun analisis kegiatan pendidikan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri Satu Atap Sungai Karang untuk satu tahun mendatang antara lain sebagai berikut.

1.         Sekolah berusaha menghasilkan  Dokumen-1 atau Buku-1 KTSP walaupun belum maksimal.
2.         Sekolah berusaha menghasilkan  silabus semua mata pelajaran dan untuk semua jenjang/kelas/tingkatan dengan bermuatan karakter walaupun belum optimal.
3.         Sekolah berusaha menghasilkan  RPP bermuatan karakter untuk semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan kelas walaupun belum optimal.
4.         Sekolah berusaha menghasilkan  perangkat kurikulum semaksimal mungkin, mutakhir dan berwawasan ke depan.
5.         Sekolah berusaha menghasilkan  diversifikasi kurikulum SMP agar relevan dengan kebutuhan, peserta didik, keluarga, dan berbagai sektor pembangunan.
6.         Sekolah berusaha menghasilkan  pemetaan standar kompetensi, kompetesi dasar, indikator dan aspek untuk kelas 7,8 dan 9 semua mata pelajaran.
7.         Sekolah berusaha memenuhi standar proses pembelajaran meliputi, pelaksanakan proses pembelajaran dengan strategi pendekatan belajar tuntas dan CTL (Contextual Teaching and Learning).
8.         Sekolah berusaha memenuhi standar sarana dan prasarana peralatan dan perawatan sesuai SPM (Standar Pelayanan Minimum).
9.         Sekolah berusaha memenuhi  standar pendidik dan tenaga kependidikan.
10.      Sekolah berusaha memenuhi standar pengelolaan sekolah meliputi: pencapaian standar pengelolaan: pengelolaan, kurikulum, sarana, dan prasarana, SDM (Sumber Daya Manusia), kesiswaan dan administrasi.
11.      Sekolah berusaha mewujudkan nilai-nilai agama dalam keselarasan hidup peserta didik.
12.      Mewujudkan nilai-nilai sosial bagi kehidupan sekolah.
13.      Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai sesuai standar nasional.
14.      Sekolah berusaha memenuhi pengembangan  budaya mutu  sekolah yang memadai.
15.      Sekolah berusaha mewujudkan lingkungan  sekolah dengan menerapkan 10 K secara bertahap dan berkelanjutan.
16.      Mewujudkan kemampuan olahraga dan seni yang tangguh dan kompetitif.
17.      Seluruh PTK (Pendidikan dan Tenaga Kependidikan) SMPN Satu Atap Sungai Karang mempersiapkan segala sesuatunya untuk melaksanakan kurikulum 2015/2016 yang baru.

 
Top